Khidr

Kamis, 22 Mei 2025

MENGUPAS TUNTAS TABIR MANUSIA SETENGAH DEWA "SATRIO PININGIT"

(Benang Merah Sabdo Palon, Uga Wangsit Siliwangi, Ramalan Joyoboyo, Kalki Avatar, Imam Mahdi dan cerita-cerita tentang Akhir Jaman)

Kisah tentang sosok Satrio Piningit telah banyak dinubuatkan dengan berbagai nama tapi tetap satu sosok : Imam Mahdi, Kalki Avatar, Maitreya, Last Messiah. Para pemerhati dan penanti Satrio Piningit, tentu tak asing lagi dengan tafsir bait terakhir Jongko Joyoboyo.

Satrio = ksatria berarti sifat sejati dari seorang pejuang dalam menegakkan kebenaran dan membela mereka yang tertindas dan dianiaya. Piningit = "Hidden" sifat yang berarti yang membatasi diri untuk tidak diketahui oleh publik dengan cara MENYAMARKAN DIRI. Hidden Ksatria adalah dewa dalam bentuk manusia. Wujudnya tidak berbeda sebagai manusia pada umumnya. Ibunya adalah wanita Jawa, sehingga Hidden Ksatria juga disebut Jawa. Disebut anak dewa sebagai inkarnasi dari nabi Khidir Hidden Prophet. Senjata Trisula Weda (Benar, Jujur, Lurus) adalah perilaku Hidden Ksatria dia sebagai seorang nabi. Ini adalah kebenaran yang disuarakannya. Suara kebenaran disebut sebagai "Sabdo Palon"

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu." (Qs Fussilat 41: 53)

Satrio Piningit (Satrio Tersembunyi) Dalam Jangka Jayabaya

Jayabaya meramalkan akan munculnya seorang dewa berbadan manusia yang bersenjatakan Trisula Wedha. “Dewa” memiliki konotasi pada tataran dimensi dunia gaib sedang “manusia” memiliki dimensi pada tataran dunia nyata. Itu berarti dewa yang diprediksi oleh Jayabaya akan muncul adalah seorang manusia yang hidup dan beraktifitas seperti manusia pada umumnya. Semua aktivitas yang dilakukan orang itu berdimensi ganda yaitu dimensi di dunia gaib dan dimensi di dunia nyata pada waktu yang bersamaan.

Orang itu adalah SATRIO PININGIT. Satrio (seorang ksatria) dan Piningit (yang menyembunyikan diri) memiliki aktivitas di dunia nyata dan gaib. Sifat dan karakter Satrio Piningit di dunia nyata berbeda dengan sifat dan karakter Satrio Piningit di dunia gaib. Sifat dan karakter itu dilakoni seorang diri. Jayabaya secara terang benderang sudah memisahkan mana sifat dan karakternya di dunia nyata dan mana sifat karakternya di dunia gaib. Identifikasi itu sangat jelas di dalam ramalan tersebut.

Satria piningit memiliki ilmu agama yang mendalam, akan tetapi menolak dirinya disebut ulama. Sosoknya memang berwujud manusia biasa yang tindakannya bernilai dan bermoral setengah malaikat, akan tetapi menolak dirinya disebut seorang malaikat dalam wujud manusia. (Jangka Jaya Baya)

Satria Piningit tidak pernah berambisi menjadi seorang pemimpin apalagi berkeinginan untuk menjadi seorang raja. Satrio piningit ini walaupun kelak menjadi masyhur bukan tipe sosok manusia gila hormat; dan tidak ingin dihormati serta menolak penghormatan dari orang se-Jawadwipa/Nusa Antara.(Jangka Jaya Baya)

Adapun ciri-ciri Satrio Paningit tersebut adalah sebagai berikut :

… berparas seperti Batara (Dewa) Kresna, berwatak seperti Baladewa, dan bersenjata trisula wedha … (bait 159)

Disebut Dewa namun manusia biasa (Jongko Joyoboyo bait 170)

… manusia Jawa berpedoman pada trisula weda,tajamnya tritunggal nan suci (benar, lurus, jujur) … (bait 164)

…jika berperang tanpa pasukan, (bait 162)

.Berpakaian kurang pantas (Jongko Joyoboyo bait 163).

Siapakah Dewa Kresna Itu ?

Krishna adalah Sang Gembala (Budak angon)

Kresna (Dewanagari: कृष्ण; IAST: kṛṣṇa; dibaca [ˈkr̩ʂɳə]) adalah salah satu dewa. Secara umum, ia dipuja sebagai awatara (inkarnasi) Dewa Wisnu (Vishnu) kedelapan di antara sepuluh awatara Wisnu (Vishnu). Kresna sebagai Awatara sekaligus orang bijaksana memiliki banyak sekali nama panggilan yang digunakan, antara lain :

Gopal – sang pengembala

Gopalpriya – Yang gemar menggembala

Govinda – Yang melindungi sapi-sapi, daratan, lembah, Bukit dan sekalian alam

Ajanma – Yang tidak terbatas dan abadi

Adbhutah – Dewa yang penuh keajaiban

Sarveshwar – Dewa dari segala Dewa

Bocah Angon memiliki kebiasaan mengumpulkan daun dan ranting. Kata daun dan ranting yang disebutkan Ugo Wangsit Siliwangi dalam bahasa asli Sundanya yaitu “Kalakay jeung Tutunggul“. Kalakay merupakan daun lontar yang biasa digunakan oleh orang kita pada jaman dulu kala sebagai lembaran daun untuk menulis. Sementara Tutunggul merupakan ranting pohon yang biasa digunakan orang kita pada jaman dulu kala sebagai pena untuk menulis. Sehingga Kalakay dan Tutunggul bisa diartikan sebagai kertas dan pena.

Jelas. Budak angon adalah Sang Penyair (Penulis Syair lagu, Penulis) atau Resi atau Nabi dalam Islam, Budak Angon bahasa ibarat yang menggambarkan Dewa Krishna (sang Gembala), budak angon bukanlah sang gembala yang sesungguhnya yang biasa menggembala kerbau, sapi, kambing, itik (bebek), tetapi daun dan ranting buat menulis yang berarti sesungguhnya budak angon adalah seorang Penyair (atau Resi atau dalam islam adalah Nabi) yang biasa membuat karya sastra keagamaan atau karya filosofi keagamaan, semua bahasa dalam ramalan-ramalan kebanyakan menggunakan bahasa ibarat atau bahasa kiasan (memakai perumpamaan-perumpamaan), dan kebanyakan dari kita kurang bisa memahami

Untuk nama diri, kata Kṛṣṇa muncul dalam mandala VIII sebagai nama seorang Penyair. Sebagai salah satu nama Wisnu (Vishnu), kata "Kṛṣṇa" terdaftar sebagai nama ke-57 dalam kitab Wisnu Sahasranama (Seribu Nama Wisnu).

Kata kṛṣṇa dalam bahasa Sanskerta pada dasarnya merupakan kata sifat yang berarti "hitam", "gelap" atau "biru tua". Kata tersebut berhubungan dengan kata čьrnъ (crn, 'hitam') dalam rumpun bahasa Slavia. Sebagai kata benda feminin, kata kṛṣṇā digunakan dengan makna "malam, hitam, kegelapan, Cahaya hitam (Hidden Knight/Hidden Ksatria yang artinya adalah Satrio Piningit)" sama-sama hitam/cahaya hitam/hidden knight seperti Semar.

Wisnu dalam Mahabharata (termasuk juga Bahagawad Gita) sepenuhnya menitis kepada Kresna. Disebutkan bahwa Kresna adalah penjelmaan Narayana (Wisnu), sedangkan Arjuna adalah penjelmaan Resi Nara. Mengenai Arjuna sebagai titisan sebagian Wisnu terdapat dalam pewayangan Jawa. Dikisahkan bahwa, Wisnu membelah diri menjadi dua. Sebagian terlahir sebagai Kresna, sebagian lagi sebagai Arjuna. Antapurwa (bicara)

Awatara Wisnu yang menegakkan Kebenaran pada akhir Kaliyuga

Kaliyuga (zaman kegelapan, zaman Kalabendu, zaman kemunculan DAJJAL, Zaman Edan), merupakan zaman kehancuran. Banyak manusia mulai melupakan Tuhan. Banyak moral manusia yang rusak parah. Kaum pria banyak berkuasa dan wanita dianggap sebagai objek pemikat nafsu mereka. Banyak siswa berani melawan gurunya. Banyak orang-orang yang mencari nafkah dengan tidak jujur. Dan banyak lagi kepalsuan, kebohongan, kejahatan, dan tindak kekerasan. Pada zaman ini, uang yang paling berkuasa. Hukum dan jabatan mampu dibeli dengan uang.

Awatara Wisnu (Vishnu):

Kresna (Sang Gembala)

Matsya (Sang ikan)

Parasurama (Sang Brāhmana-Kshatriya)

Rama (Sang pangeran)

Buddha (Sang pemuka agama)

Kalki (Sang penghancur)

Kesamaan Dewa Wisnu dan Nabi Khidr

Sama sama dikenal Bijaksana, Pemelihara dan Pelindung. sama sama Abadi

Wisnu Meminum Soma menghasilkan keabadian (Amrita, Rgveda 8.48.3)

Khidr Meminum Air Kehidupan yang Membuatnya Abadi

Wisnu dan Khidr sama sama dianggap sebagai dewa pelindung sungai-Indus

Dalam miniatur India, perjalanan Khidir di atas ikan besar, mengisyaratkan Citra Avatar Wisnu pertama, Matsya: ikan yang menyelamatkan manusia pertama, Manu. Khidir menyelamatkan dan melindungi orang-orang di saat bahaya dan kesusahan.

Sejak zaman awal dalam bentuk air dan cahaya penduduk setempat telah mengkultuskannya sebagai Dewa Pelindung Sungai Sindhu (Sungai Indus-Pakistan). mempercayainya sebagai inkarnasi (dewa-saint dan avatar) Wisnu-Krishna dan dikenal dengan berbagai nama seperti Khwadja Khidir<.a>, Darya Shah, Uderolal, Jhulelal/Dulah lal, Sindhi/Urdu : جهوللال,Sansekerta : झूलेलाल, Lal Sai, Varun Dev, Doolhalal, Dariyalal, Amarlal dan Zinda Pir (Jinda atau hidup) dan lain-lain (Dawani 2002: 63-64), mengacu pada dua legenda tang terjalin di Sindh / Sindhu/Indus-Pakistan Ishta Dev (Komunitas Allah), di Pakistan yang mempertemukan Hindu dan tradisi Islam daerah dalam cerita rakyat populer, dalam akun hagiographical Ramdev menggambarkan sebagai ksatria Rajput (dewa-saint dan avatar Wisnu-Krishn),

Di antara para Sufi, ia (Khidr) dikaitkan dengan pendiri mereka, yang sering diberkahi dengan kekudusan dan kesucian "(Khidir dikenal juga sebagai Jinda / Zinda pir (Jinda atau hidup atau abadi), Pir Badar, atau Raja Kidar.

Nabi Khidr

Khidr atau al-Khidr (Arab : al-Khidr الخضر, juga tercantum sebagai Khidr, Khizr, Khyzer, Qeezr, Qhezr, Qhizyer, Qhezar, Khizar, Xızır, Hızır) adalah sosok yang dihormati di Muslim dan wilayah Islam yang dipengaruhi, diyakini, dijelaskan dalam Quran sebagai hamba yang benar dari Allah dan ia memiliki kebijaksanaan agung atau pengetahuan mistik. Dalam tradisi Islam dan non-Islam yang berbeda, Khidir adalah berbagai digambarkan sebagai utusan, nabi, wali atau dalam beberapa kasus, sebagai "non-abstrak" dewa yang mengambil tempat duniawi dari Allah sebagai deus otiosus. Sosok al-Khidr telah syncretized dari waktu ke waktu dengan berbagai tokoh termasuk Trimurti Brahma The Creator, Kresna / Krishna / Wisnu (Vishnu) the maintainer or preserver and Shiva the destroyer or transformer." These three gods have been called "the Hindu triad" or the "Great Trinity", often addressed as "Brahma-Vishnu-Maheshwara." di INDIA, Sorūsh di Iran, Saint Sarkis Warrior dan Yohanes Pembaptis di Armenia, Sanat Kumara, Saint George di Asia Kecil dan Levant , dll. Khidr atau al-Khidr adalah sosok yang dihormati di Muslim dan wilayah Islam dipengaruhi yang diyakini dijelaskan dalam Qur'an sebagai hamba yang benar dari Allah dan ia memiliki kebijaksanaan agung atau memiliki pengetahuan mistik / Ghoib.

Dalam tradisi Islam dan non-Islam yang berbeda, Khidir adalah berbagai digambarkan sebagai utusan, nabi, wali atau dalam beberapa kasus, sebagai "non-abstrak" Dewa yang mengambil tempat duniawi dari Allah sebagai otiosus deus. Sosok al-Khidr telah syncretized dari waktu ke waktu dengan berbagai tokoh termasuk WISNU di India, Sorūsh dan Mithra di Iran, Saint Sarkis Warrior dan Yohanes Pembaptis di Armenia, Hidden Knight atau Hidden Ksatria (Satrio Piningit) di Azerbaijan, Sanat Kumara, Kothar-wa-Khasis, Saint George di Asia Kecil dan Levant , dll

Kata Hindu atau Sindu dalam bahasa Sanskerta adalah tergolong kata benda masculine, yang berarti titik- titik air, sungai, laut, atau samudra. Air melambangkan Amrita yang diartikan air kehidupan yang kekal abadi, dipergunakan dalam upacara- upacara agama Hindu dalam bentuk tirtha (air suci).

Antara Kresna dan Semar (Sabdo Palon Naya Genggong)

Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal, keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan versi Indonesia, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar. Dalam Versi Sunda Semar dikenal sebagai titisan/jelmaan dari Batara Wisnu, munculnya tokoh Semar diterjemahkan sebagai kehadiran Sang Illahi dalam kehidupan nyata dengan cara yang tersamar.

Semar dikenal juga sebagai Ismaya yang berasal dari kata maya. MAYA adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu. Yang ada itu sesungguhnya tidak ada. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan. Yang bukan dikira iya. Yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya), sebab takut kalau keliru. Maya, atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut SEMAR artinya tersamar, atau tidak jelas. Semar atau Ismaya adalah penggambaran sesuatau yang tidak jelas tersamar, penuh misteri.

Semar menjadi tanda sebuah rahmat Illahi (wahyu) kepada titahnya, SEMAR adalah sebuah misteri, rahasia Sang Pencipta. Rahasia tersebut disembunyikan orang-orang yang egois, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun tetap terbuka untuk orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati. Dan orang yang di anugerahi Sang Rahasia, atau SEMAR, hidupnya akan berhasil ke puncak kebahagiaan dan kemuliaan nan abadi. Semar atau Ismaya adalah penggambaran sesuatau yang tidak jelas tersamar.

”…, hiya iku momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang nanging kondhang; …”(Jangka Jayabaya)

Dalam ucapan ini pula Sabdo Palon menegaskan bahwa dirinyalah sebenarnya yang dikatakan dalam kawruh Jawa dengan apa yang dikenal sebagai ”Manik Maya” atau hakekat ”Semar”, yang meliputi segala wujud, membuat dan menjadikan segalanya menjadi samar...” yang membuat banyak orang tidak bisa mengetahui Siapa dirinya yang sesungguhnya, sebab segala sesuatunya Dia samarkan

Pengertian Semar Badranaya

Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya

Bebadra = Membangun sarana dari dasar

Naya = Nayaka = Utusan mangrasul, Kebijaksanaan Agung

Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia

Filosofi, Biologis Semar

Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”.

Semar Badranaya = selalu ada di setiap Jaman sampai saat ini, mengasuh, kalimat menitis itu bukan sukma yang menitis tapi ilmu, membimbing Dan ilmunya yang diturunkan atau di titiskan.

Nabi Khidir Alaihi Salam Abi Abas Balya Bin Malkan = selalu ada di setiap jaman, mengasuh, membimbing sama seperti Semar Badranaya.

Kresna Dalam agama lain

Arca Neminatha, Tirthankara ke-22 dalam Jainisme. Menurut pandangan Jainisme, Neminatha adalah sepupu Kresna dari Sauripura. Ia lahir di kalangan Dinasti Hariwangsa.

Jainisme

Menurut ajaran Jainisme, terdapat tiga serangkai, yaitu seseorang yang bergelar Basudewa bersama kakaknya yang bergelar Baladewa, dan musuh mereka yang bergelar Pratibasudewa. Tiga serangkai tersebut lahir pada setiap zaman dan dengan nama yang berbeda-beda. Setelah menjalani hukuman, ia dilahirkan sebagai seorang Tirthankara.

Dalam daftar 63 Shalakapursha atau tokoh termasyhur Jainisme, termasuk di antaranya adalah 24 Tirthankara dan 9 tiga serangkai tersebut. Salah satu tiga serangkai tersebut adalah Kresna sebagai Basudewa, Balarama sebagai Baladewa, dan Jarasanda sebagai Pratibasudewa. Menurut Jainisme, ia merupakan sepupu Neminatha, Tirthankara ke-22. Kisah-kisah tiga serangkai tersebut dapat disimak dalam Hariwangsa karya Jinasena (bukan kitab Hariwangsa pendukung Mahabharata) dan Trishashti-shalakapurusha-charita karya Hemachandra.

Kresna Menurut Ahmadiyyah

Di Asia Selatan, anggota komunitas Ahmadiyyah meyakini Kresna sebagai utusan Tuhan, seperti yang diungkapkan oleh pendiri aliran tersebut, Mirza Ghulam Ahmad. Ghulam Ahmad juga mengaku memiliki kesamaan dengan Kresna sebagai pembangkit agama dan moralitas pada zaman modern yang misinya adalah mendamaikan umat manusia dengan Tuhan.Pengikut Ahmadiyyah mempertahankan istilah avatar (awatara) yang dianggap sama dengan istilah "nabi" dalam tradisi agama di Timur Tengah sebagai campur tangan Tuhan dengan manusia; seperti Tuhan yang menunjuk manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi. Dalam Kuliah Sialkot, Ghulam Ahmad menulis:

Jelaslah bahwa Raja Krishna, sesuai dengan apa yang telah diwahyukan kepadaku, adalah orang yang benar-benar agung yang sulit untuk menemukan orang sepertinya di antara para Resi dan Awatara dalam Hindu.

Dia adalah seorang Awatara "yang artinya adalah Nabi" besar pada masanya yang kepadanya Roh SUCI turun dari Tuhan. Dia berasal dari Tuhan, jaya dan sejahtera. Ia membersihkan tanah Arya dari dosa dan ternyata Nabi pada zamannya yang kemudian ajarannya diubah dalam berbagai cara. Dia penuh kasih kepada Tuhan, seorang teman kebajikan dan musuh kejahatan.

Satrio Piningit Dalam Ramalam Ronggowarsito

SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan (di Ibaratkan) bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

Resi atau Rishi (bahasa Sanskerta: ऋषि; ṛṣi, Rsi, Maha Rsi. Resi dalam agama Islam adalah Nabi) adalah seorang suci atau PENYAIR (syair lagu, Puisi) yang mendapat wahyu/sruti (dalam Islam mendapat rachmat) dalam agama Hindu atas usahanya melakukan tapa brata yoga samadhi (dalam Islam senang berkhalwat, menyendiri dan menjauhi khalayak ramai, berdzikir mengingat Allah swt, merenungkan ayat-ayat dalam ciptaan-Nya. Seperti Rasulullah Muhammad s.a.w), memiliki kesucian, terpilih oleh Tuhan, Sedang Begawan (bhagavān) artinya adalah orang yang berbahagia (karena di beri rachmat), orang mulia atau orang suci

Satrio Piningit Menurut Nostradamus

Le penultiesme du surnom du Prophete,

terjemahanya : “salah-satu nama nabi di akhir zaman yang masih hidup”.

Kata nabi (dimaksudkan untuk Satria Piningit) yang tidak lama lagi akan muncul di Indonesia.

Nostradamus menyebut si satria dengan nabi kemungkinan besar dikarenakan si satria tersebut akan mendapat mukjizat/wahyu/rachmat dari Tuhan layaknya seorang Nabi/Rosul zaman dahulu kala.

Loing vaguera par frenetique teste,

terjemahanya :

“berkelana jauh membebaskan bangsa besar dari penindasan dan kezaliman”. Kalimat ini sepertinya senada dengan ungkapan Prabu Joyoboyo pada bait 173 “nglurog tanpo bolo menang tanpo ngasorake” Artinya Satria Piningit mendatangi musuhnya sendirian saja tanpa membawa bala pasukan satu orangpun, menang tanpa merendahkan musuhnya

Il (Satria Piningit) sera le seul leader "The One" ou l' Imam Mahdi

le cœur de tout cela est d'environ Grand Leader. Ses pouvoirs comprennent le All Nations.

terjemahanya :

Dia (Satrio Piningit) akan menjadi Pemimpin tunggal "The One" atau Imam Mahdi inti dari semuanya kira kira adalah Pemimpin Besar. Kekuasaannya mencakup Segala Bangsa. ~ Nostrasdamus

Beberapa Pengamat berpendapat bahwa karakter pribadi dan perjuangannya sesuai dengan misi sang Kalifatullah Paneteb Panatagama, Satria Pinandhita Sinisihan Wahyu, Ratu Adil Herucakra, yang tanda-tandanya telah diungkapkan lebih dahulu dalam prediksi-prediksi kuno. Ratu Adil akan menjadi asuhan penasehat/pembimbing/dahyang para raja-raja besar dan pengasuh seluruh manusia Jawa yakni Sabdopalon dan Noyogenggong. Jadi konsep Sabdopalon-Noyogenggong, dengan Satrio Piningit atau Ratu Adil konsepnya berbeda, berdiri sendiri tetapi memiliki untaian atau rangkaian peranan yang sangat erat. Kehadiran mereka dikiaskan sebagai kepanjangan tangan Tuhan (kalifatullah), pemimpin (imam mahdi/messiah/ herucakra) yang bersifat universal meliputi seluruh agama, bangsa, suku, ras, golongan dalam upaya penyelamatan bumi khususnya bumi nusantara. Dialah Nabi Khidir

ALLAH S.W.T berfirman :

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ

“Dan demikianlah kami jadikan bagi setiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) Jin”. (QS. al- An`am 6:112).

Sejatinya, tujuan di utusnya para nabi dan pengikutnya, juga kehadiran Khidir as disetiap zaman, adalah dalam rangka meluruskan aqidah manusia yang telah dibelokan dan diplintir sedemikian rupa oleh Secret societies. Misi kerasulan dan kehadiran Khidir as terus berlanjut seiring upaya penyesatan Dajjal dan organisasi gelapnya yang juga terus bergerak. Selalu beriringan, namun saling kontradiksi misi dan tujuan, terus seperti itu keadaannya.

Hingga tiba saatnya kebenaran akan diungkap dan dipersaksikan oleh Khidir sendiri diakhir zaman (Literatur Islam). Sementara itu dalam literatur Islam sendiri menyebutkan bahwa manusia yang akan membinasakan DAJJAL tak lain adalah Nabi Khidir.

ALLAH SWT berfirman :

أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنْصَحُ لَكُمْ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS: Al-A'raf Ayat: 62)

"......Dan Allah hendak menyingkapkan, apa yang selama ini kamu sembunyikan." – (QS.2:72)

"sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri".(QS: Al-Kahfi Ayat: 82)

Semua yang telah aku ucapkan bukan dari diriku sendiri, tetapi adalah kehendak Allah menjelaskan hakikat kepadamu melaluiku.

" Wakafaa billahi syahidaa .. Cukup Allah yang menjadi saksi ”(QS. Annisa 79). Ada atau tidak ada orang yang bisa melihat atau menilai amal-amal kita Cukuplah ALLAH yang menjadi Maha penyaksi yang paling tahu siapa Satrio Piningit atau Nabi Khidir yang Sesungguhnya.

Wasalam

Siapakah Satrio Piningit itu ?

Dia adalah Dewa Kresna, Dewa Wisnu, Saint George, Satrio Piningit adalah Nabi Khidr, Resi (dalam Islam Resi / PENYAIR adalah Nabi) seorang Nabi yang pandai bikin syair , Dia juga PENYAIR


Diposting oleh Aria Kanezka di 11.48 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 31 Mei 2023

Arti nama Iwan Fals/VIRGIAWAN LISTIANTO musuh SATRIA PININGIT SANG RATU ADIL yaitu nabi Khidir

Jika anda semua ingin tahu arti nama Iwan Fals (Iwan berasal dari susunan huruf Wani bahasa jawa KENDEL yang artinya adalah berani, Fals berasal dari susunan huruf Flas atau flash tanpa h yang artinya adalah kilat atau secepat kilat bahasa Jawa nya 'GET' atau "banter" seperti kilat bahasa Jawa artinya adalah get arti nama keseluruhan nama Iwan Fals adalah Kendel Get atau terberani, sedang arti nama VIRGIAWAN LISTIANTO (VIRGIAWAN berasal dari gabungan kalimat Virgin dan Awan artinya putih suci seperti awan sedang LISTIANTO berasal dari susunan huruf NA SILIT TO bahasa Jawa artinya na pantat to arti keseluruhan nama VIRGIAWAN LISTIANTO adalah na putih suci seperti awan pantatnya toh, arti nama VIRGIAWAN LISTIANTO bahasa sindiran buat orang orang munafik yang sok suci atau INNOCENT lagaknya seperti orang tak punya dosa sedikitpun baik wanita atau laki laki nya yang dalam hidup cari nama/popularitas dan harta dengan cara mencuri dan merampas harta Satria Piningit secara paksa memakai ilmu sihir/ilmu ghaib biar tak di ketahui banyak orang, sesungguhnya nama/popularitas dan harta hanyalah kedok mereka untuk menutupi kebusukan hati dan perilaku mereka dengan berlagak/mengaku-ngaku sebagai musisi/artis demi mendapat pujian dan sanjungan dan terlihat baik dan di percaya orang sebagai tokoh/figur musisi/artis yang patut di hargai dan di hormati banyak orang, mereka-mereka lah DAJJAL DAJJAL PENDUSTA YANG SESUNGGUHNYA musuh SATRIA PININGIT sang RATU ADIL alias musuh NABI KHIDIR yang sesungguhnya, tujuan Satria Piningit atau tujuan nabi Khidir membuat nama Iwan Fals dan nama VIRGIAWAN LISTIANTO adalah untuk mengingatkan diri Satria Piningit yang sesungguhnya yaitu nabi Khidir yang di curi dan di akui Iwan fals/VIRGIAWAN LISTIANTO sebagai nama samaran dan nama asli nya padahal DUSTA BELAKA, begitulah cara DAJJAL PENDUSTA mencari nama/popularitas dan harta dengan cara mencuri dengan menggunakan ilmu sihir/ghaib, meniru-niru, mengaku-ngaku, menjiplak/mencontoh/mencontek, mengembar-ngembari sifat baik SATRIA PININGIT yaitu nabi Khidir agar di hargai, di hormati, di sanjung, di puji banyak orang/di hargai, di hormati, di sanjung, di puji oleh para penggemar-penggemarnya

.......  mereka membisikkan (berkata-kata) kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan (QS. Al-An’am Ayat 112)

Allah berfirman :

وَكَذٰلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيۡنَ الۡاِنۡسِ وَالۡجِنِّ يُوۡحِىۡ بَعۡضُهُمۡ اِلٰى بَعۡضٍ زُخۡرُفَ الۡقَوۡلِ غُرُوۡرًا‌ ؕ وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوۡهُ‌ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُوۡنَ

Wa kazaalika ja'alnaa likulli nabiyyin 'aduwwan Shayaatiinal insi waljinni yuuhii ba'duhum ilaa ba'din zukhrufal qawli ghuruuraa; wa law shaaa'a Rabbuka maa fa'aluuhu fazarhum wa maa yaftaruun

Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan. (QS. Al-An’am Ayat 112).

Tafsir :

Menurut Mujahid, Qatadah dan Hasan al-Bashri, di antara jin dan manusia itu ada yang menjadi setan. Pendapat ini diperkuat oleh Abu dzar yang ditanya oleh Nabi Muhammad, "Wahai Abu dzar apakah kamu telah memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan-kejahatan setan yang berasal dari jin dan manusia?" Lalu Abu dzar bertanya, "Ya Rasulullah adakah setan-setan dari manusia?" Nabi Muhammad menjawab, "Ya benar-benar ada". Yang dimaksud di sini adalah manusia yang berperilaku seperti setan, selalu mengajak kepada kejahatan dan permusuhan.

Ayat ini menjelaskan, bahwa kaum Muslimin menghadapi sikap permusuhan orang-orang musyrik. Demikian pulalah Allah menjadikan bagi tiap-tiap Nabi musuh-musuh yang terdiri dari setan-setan baik dari jenis manusia maupun dari jenis jin.

Setan-setan yang berasal dari manusia adalah musuh bagi para nabi dan para ulama yang menjadi pewaris para nabi; juga bagi setiap mubalig yang menyiarkan agama Allah, Setiap kali timbul hal yang bertentangan, pastilah yang satu akan mengalahkan yang lain, yang kuat tentu menghancurkan yang lemah, dan menjadi sunatullah, bahwa kesudahan yang baik dan kemenangan terakhir tentu berada di pihak golongan yang benar. Apabila turun hujan deras akan timbul banjir, dan ia akan menimbulkan buih yang banyak sekali di atas permukaan air. Buih itu, jika ditiup angin, segera lenyap menghilang sehingga hanya airnya yang tetap di bumi. Demikian pula kehidupan ini penuh dengan perjuangan; dan seorang pejuang tidak dapat memelihara kedudukannya kecuali dengan kegigihan dan kesabaran. Demikian pula amal-amal yang diterima Allah hanyalah amal-amal yang dikerjakan dengan baik dan ikhlas. Hal ini ditegaskan oleh Allah sebagai berikut:

Artinya:

Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (al-Baqarah/2: 214)

Setan-setan yang menjadi musuh para nabi berusaha membisikkan kepada orang yang digodanya bujukan yang indah-indah untuk menipu mereka, dan mengelabui penglihatan mereka sehingga dengan tidak disadari mereka tergelincir dari jalan yang benar.

Telah terbukti dengan nyata tipu muslihat setan itu pada peristiwa yang dialami oleh Nabi Adam dan Siti Hawa. Setan bersumpah dengan halus dan menggambarkan kepada Adam bahwa bila Adam dan isterinya mau makan buah khuldi (buah keabadian), maka ia akan tetap tinggal di surga selama-lamanya. Demikian pula, setan membisikkan kepada orang-orang yang terjerumus melakukan kemaksiatan. Setan tersebut membisikkan agar mereka menggunakan kesempatan untuk hidup bebas merdeka di dunia ini menikmati segala kelezatan hidup, karena mereka tidak perlu takut pada siksaan Allah, karena Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Sekiranya Allah menghendaki agar setan-setan itu tidak menipu manusia, tentulah setan-setan itu tidak dapat berbuat apapun. Tetapi Allah memberi keleluasaan kepada manusia untuk memilih apa yang akan mereka kerjakan menurut petunjuk akalnya yang sehat dan memilih jalan yang akan ditempuhnya, jalan yang benar atau jalan yang salah. Karena itu, Nabi diperintah untuk tidak menghiraukan mereka, sebab nanti di akhirat mereka harus mempertanggungjawabkan segala tingkah laku mereka selama di dunia. Sedangkan Nabi hanya bertugas menyampaikan.

SUNGGUH, MEREKA - MEREKA LAH DAJJAL DAJJAL PENDUSTA musuh SATRIA PININGIT sang RATU ADIL yaitu sang nabi KHIDIR yang sesungguhnya secara diam-diam dengan menggunakan ilmu sihir/ilmu ghaib agar tak di ketahui banyak orang dan agar tak ada yang bisa mempercayai pernyataan dan pengakuan Satria Piningit yaitu nabi Khidir karena secara sembunyi sembunyi dan tak terang-terangan di hadapan banyak orang/publik dengan menggunakan ilmu sihir/ilmu ghaib

Diposting oleh Aria Kanezka di 21.47 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Minggu, 13 November 2022

Sayalah Satria Piningit yang Anda cari-cari dan Anda Tunggu-tunggu itu

Siapakah Krishna selain Titisan Dewa Wishnu ?

Sayalah Satria Piningit yang sesungguhnya, sang Dewa Krishna/Titisan Dewa Wishnu ke 8 dalam kitab purana, avatar pertama Dewa Wishnu sang Matsya/Waruna/Dewa Baruna/Varuna/Varun Devta/Ista Dev/Jhule lal/Nabi Khidir

Di jelaskan dalam  Jangka Jayabaya (Jayabaya adalah murid dari Wali yang hebat yang bernama Syekh Syamsuddin al-Wasil Asal Persia) bahwa ciri-ciri Satria Piningit adalah sebagai berikut : ciri-ciri Satria Piningit sebagai berikut :

< ✿ > Dia (Satrio Piningit) Seperti Batara/Dewa Krishna (Dewa Krishna adalah Avatar/Awatara/Inkarnasi Dewa Wisnu ke 8, avatar Wisnu  pertama adalah sebagai Matsya. (Jangka-jayabaya.159).

Penjelasan:

Avatar/Inkarnasi/Awatara pertama Dewa Wishnu adalah Matsya/Dewa Indra/Waruna/Varuna/Jhule lal adalah Nabi Khidir "the God of the Indus"

 < ✿ > Disebut Dewa tetapi manusia biasa". (Dewa Krishna adalah avatar/inkarnasi Dewa Wishnu ke 8 dalam dalam wujud manusia biasa menurut kitab Purana, Jangka-jayabaya.170)

< ✿ >  Jika perang tanpa pasukan, (Jangka-jayabaya.162). 

Di timur Al-Khidr (Nabi Khidr) Green One muncul sebagai Krishna atau Rama/Dewa Wisnu. Suku Indian Maya kuno, budaya India Aztec dan Hopi merayakan dia (Nabi Khidir), misalnya : sebagai Dewa Kokopeli. (di tulis oleh : Louisa John-Krol).

"Manusia Dari Timur menurut Ramalan Nostrasdamus dari Prancis "The Man From The East"

Le penultiesme du surnom du Prophete,

Terjemahanya :

“Salah-satu nama nabi di akhir zaman yang masih hidup”

< ✿ > 

Di jelaskan Rangga Warsito yang bernama asli Bagus Burhan sang Santri nyleneh (Santri dari Pesantren Gebang Tinantar berlokasi di desa Tegalsari, kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur). menjelaskan ciri-ciri Satria Pinandhito Sinisihan Wahyu :

Hakekatnya, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu adalah utusan Allah SWT, bisa dikatakan Aulia/waliyullah/Nabi yang mencakup 7 kriteria, Satria Kinunjara Murwa Kuncara, Satria Mukti Wibawa Kesandhung Kesampar, Satria Jinumput Sumela Atur, Satria Lelana Tapa Ngrame, Satria Piningit Hamong Tuwuh, Satria Boyong Pambukaning Gapura, dan Satria Pinandhita Sinisihan Wahyu dan dia adalah nabi Khidir. Allah berfirman :

"Hamba Kami yang telah Kami beri rahmat dari Kami, dan telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (Al-Qur'an, surah Al-Kahfi ayat 65).

✿

Tafsir surah all-kahfi ayat 65 Kemenag RI :

"Seorang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, berupa kenabian atau aneka macam rahmat lainnya, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya secara langsung" yang dimaksud dengan hamba yang saleh itu adalah Nabi Khidir.

✿

Dan tidaklah Tuhan (ALLAH) menghancurkan kota-kota, sebelum dikirim di ibukota seorang utusan (nabi) untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, dan tidak pernah (pula) Kami menghancurkan kota, kecuali mereka dalam keadaan melakukan kejahatan "(Al-Qur'an : Al Qhashash, 28:59).

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, yang durhaka sesuai ketetapan kami, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu agar menaati Allah, tetapi mereka tidak mau menaati-Nya, bahkan mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu dengan melakukan penganiayaan dan pengrusakan, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan, yakni ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, sehingga mereka tidak  dapat bangkit lagi.(QS Al isra 16).

Sakti mandraguna tanpa aji-aji (bait 162)

💗

"Perangilah mereka ... (QS At-Taubah ayat 14).

💗 

Ya hanya yang satu ini (Satria Piningit Sejati sendiri) yang bisa menjelaskan dan yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya (ramalam jaya  seperti manusia biasa, tetapi sejatinya ia adalah Dewa. Dewa Krishna (Dewa Krishna adalah avatar/inkarnasi Wishnu ke 8 dalam wujud manusia biasa menurut kitab purana, avatar Wishnu pertama adalah Matsya/Jhule lal/Nabi Khidir sebagai "The GOD of The Indus).

Satrio Piningit sakti mandraguna tanpa azimat apapun, apalagi batu atau keris, ataupun trisula, sesuai dengan derajatnya sebagai dewa.

Satria Piningit mempunyai ciri khusus Secara umum dia diidentifikasi sebagai orang yang 'teraniaya', mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh rezim yang memerintah. Untuk itu, figur seperti ini rata-rata lepas dari amatan pengamat politik, dia tidak diprediksi bakal tampil sebagai pemimpin.

Berdasar 'ilmu titen' (penelusuran sejarah dan pengamatan), Satrio Piningit datang dari manusia yang dibelenggu kebebasannya. Untuk itu dia disebut sebagai 'Satrio Kinunjoro' (terbelenggu atau terpenjara). Selain itu, dia juga berasal dari manusia yang 'dikuyo-kuyo' (dinista atau dizalimi) Bak Badai Fitnah.

Setiap hari dalam kehidupan Satria Piningit selalu berhadapan dengan Badai Fitnah, cacian, hinaan orang-orang yang takut rahasia pribadinya (jati dirinya) terbongkar seperti musisi, penyanyi, aktris/artis, pejabat tinggi negara, alim ulama, kIyai haji, orang yang iri dengki yaitu orang yang tak bisa menerima kenyataan bahwa malam adalah malam siang adalah siang dengan menggunakan ilmu ghaib kasat mata, ilmu terawangan, sihir, ilmu kontak batin  untuk memfitnah orang lain agar mau membela musuh-musuh Satria Piningit.

Selain memfitnah orang lain memakai ilmu ghaib ilmu sihir musuh-musuh Satria Piningit meniru-niru, sifat, kepribadian, kata hati dan akalnya Satria Piningit dengan kata lain mem-beo.

Latah (iri dengki atau mem-beo) yang telah menjadi sifat khas Dajjal yang suka cari nama, cari muka, biar di anggap pintar, tegas, berani, berwibawa, mulya dan terhormat seperti jiwa,sifat  dan kepribadian Satria Piningit yang sesungguhnya  dengan alasan nggak mau kalah yang telah menjadi ciri khas kepribadian orang-orang Indonesia yang terkenal latah  (iri dengki) dengan kelebihan, keistimewaan yang di miliki Satria Piningit.

✿

Terjemahan :

Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan. (QS, surah Al-anam ayat 112).

✿

Ibnu Manzhur (pemilik kitab Lisaanul ‘Arab) mengatakan :

“Setiap pendusta maka dia adalah dajjal, dan jamaknya adalah dajjaaluun (dajjal-dajjal). Dikatakan dengan penamaan demikian, karena dia menutupi kebenaran dengan kedustaannya.” (Lihat: Ibnu Manzhur 11/ 237

✿

Al-qur’an dan hadist secara jelas mencela bagi manusia yang suka berbohong. Didalam Al-quran berbohong adalah termasuk perbuatan orang-orang yang tidak beriman. Rasullullah menegaskan haramnya perbuatan dusta atau kebohongan dan menjadi salah satu sifat orang munafik, Allah berfirman :

اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ

Terjemahan :

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” [QS. An-Nahl ayat 105]

✿

Nabi S.A.W mengingatkan:

سيأتِي على الناسِ سنواتٌ خدّاعاتٌ؛ يُصدَّقُ فيها الكاذِبُ، ويُكذَّبُ فيها الصادِقُ، ويُؤتَمَنُ فيها الخائِنُ، ويخَوَّنُ فيها الأمينُ، وينطِقُ فيها الرُّويْبِضَةُ . قِيلَ : وما الرُّويْبِضةُ ؟ قال : الرجُلُ التّافِهُ يتَكلَّمُ في أمرِ العامةِ

“Akan tiba pada manusia tahun yang penuh dengan kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat. Ketika itu, orang Ruwaibidhah berbicara. Ada orang bertanya: Siapakah Ruwaibidhah itu? Nabi menjawab, Orang bodoh yang menguruskan urusan umum.”(HR. Ibnu Majah)

Tanda orang munafik ada tiga: berkata bohong, ingkar janji, mengkhianati amanah (HR Bukhari & Muslim).

Allah juga berfirman:

اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ

Terjemahan :

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” [QS. Az-Zumar ayat 3]

✿

Satria Piningit sang Raja/Ratu Adil alias nabi Khidir.

Di antara para komentator besar dan ulama hadis-hadis yang menyatakan bahwa Khidr (as) masih hidup adalah:

• Sarjana hadits terkenal Sheikh al Islam Takiyuddin Abu Omar Ibn as-Shalah,

• Pelestari hadits besar Ibn al-Hajar Askalani,

• Sarjana pelestari hadits besar Kamil Al-Hafidh Abu Jafar Tahawi

• Pemuka agama dan pelestari hadits terkenal sarjana hukum Imam Suyuthi Jalaladdin,

• Imam Rabbani,

• Komentator besar Ibnu Katsir,

• İsmail Hakki Bursevi, penulis Commentary Ruhu'l Beyan dan

• Sarjana besar Islam Bediuzzaman Said Nursi.

Ini adalah bagaimana Ibn Kathir menyatakan bahwa Khidir (as) masih hidup: "Ada kesepakatan di antara mayoritas ulama bahwa Khidir (as) hidup sekarang. Ada banyak laporan dan saksi yang telah melaporkan referensi dan hadits bahwa hal ini terjadi. "(El-Bidaye Ve-n Nihaye, 1/328).

✿

Terjemahan :

Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap apa yang mereka kerjakan.(QS, surah Al-anam ayat 122).

✿

Allah Ta’ala berfirman :

“Jika Allah menghendaki menimpakan keburukan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki memberikan kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus [10]:107).

Sayalah Satrio Pinanditho Sinisihan Wahyu, Satria Piningit, Budak Angon, Ratu Adil Bukan Jokowi, Bukan Puan Maharani, bukan Prabowo Subiakto, bukan Anies Baswedan, bukan pula Amin Rais

Musuh Satria Piningit sang nabi Khidir terdiri dari rakyat biasa, TNI, POLRI, Pemuka agama, Dukun/Paranormal/Tukang sihir/Tukang sulap, Artis-artis, Musisi-musisi, Aktris dan aktor film, Pejabat (baik dari Indonesia sendiri maupun dari seluruh dunia), DPR-MPR termasuk presiden JOKOWI yang mengaku-ngaku sebagai Satria Piningit, Ratu Adil bahkan mengaku-ngaku (dengan menyuruh Yayasan Satria Piningit Nusantara, Influencer, buzzer-buzzer, orang-orang PKI, Dukun-dukun, Paranormal-paranormal, Ahli Sulap/ahli sihir, Pemuka-pemuka agama yang di di bantu pendukung-,pendukung JOKOWI untuk mendeklarasikan JOKOWI dan mengakui JOKOWI sebagai Satria Piningit, Ratu Adil, Waliyullah atau turunan Waliyullah dan bahkan menyatakan JOKOWi sebagai Imam Mahdi demi menyembunyikan, menenggelamkan bahkan meniadakan atau melenyapkan alias membunuh Satria Piningit sang nabi Khidir yang sejati dan yang sesungguhnya dengan segala cara) dengan mengunakan ilmu ghaib/ilmu sihir/ilmu terawangan/ilmu kontak bathin biar nggak ada yang tahu dan tidak ada yang percaya pernyataan dan pengakuan Satria Piningit/sang nabi Khidir dalam melawan satu orang yaitu Satria Piningit sang nabi Khidir, istilah Seribu banding satu, taruhan nya kalah gundul terakhir bunuh diri tapi takut mati dan masih ingin hidup, di beri panjang umur oleh Allah masih ingin menang sebanyak-banyak nya (serakah, padahal jelas-jelas kalah mutlak, masih ngotot tak mau kalah pamor dan tak mau kehormatannya jatuh kehormatannya padahal sudah jatuh cuma mereka tak sadar), memang benar mereka semua masih banyak yang masih hidup, hidupnya dihantui rasa penasaran yang membuat mereka gentayangan persis MAYAT HIDUP istilah nya bisa ngilang nggak bisa balik ngikuti Satria Piningit kesana kemari menggunakan ilmu sihir tak bisa terlihat mata dan masih ingin mengalahkan Satria Piningit alias nabi Khidir tapi selalu nggak bisa menang (kalah gundul terakhir bunuh diri arwah penasaran roh nya/jiwa nya/gentayangan), apapun yang mereka upayakan pemenang nya tetap Satria Piningit alias Ratu Adil alias nabi Khidir atas izin dan kuasa Allah serta pertolongan Allah yang maha pengasih dan maha menyayangi hamba yang mendzalimi Satria Piningit alias nabi Khidir.

✿ 

Terjemahan : 

"Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.(QS. Ali 'Imran Ayat 178 )

✿ 

"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, “Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka.” Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim. (QS Hud: 18)

✿ 

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS An-Nahl: 105)

✿ Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, (QS. At-Taubah Ayat 14)

✿ "Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Al-Qur'an Surat At-Tahrim: 9) “Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul-Nya yang mengajak kamu kepada suatu yang memberi (kemaslahatan) hidup bagimu” (QS al-Anfaal:24).

✿ Kembalilah di jalan yang di ridhoi Allah, kepada NYA Jua kita kembali.

 Satrio Piningit sang Ratu Adil sang Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu Adalah Nabi Khidir

https://youtu.be/27CDa11wxkw?si=sb1jH9nSvUcuDrPK


tentang apa saja yang Satria Piningit sang Ratu Adil perbuat (sumbangsikan) dalam kehidupan ini silahkan klik tautan di bawah ini guna menyimak lebih lanjut


The One - Khidr

blogspot.com
http://brahmakumbara11111.blogspot.com › ...

· Terjemahkan halaman ini


Hainingit sang Ratu Adil sang nabi Khidir yang masih hidup sampai sekarang/✿wasal

 ...
·
Wasalam
Satria Piningit sang Ratu Adil sang nabi Khidir yang masih hidup sampai sekarang

Diposting oleh Aria Kanezka di 05.39 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 05 Mei 2015

There Can Be Only One

Remember : please click open in new tab each typed letter with a different color

"And We have not sent you except comprehensively to mankind as a bringer of good tidings and a warner. But most of the people do not know. "[Holy Qur’an. Saba, chapter 34 verse 28].

 The One

  Adrian Paul - The Highlander Interview - YouTube
Adrian Paul known as movie actor (HIGHLANDER). A story depicting the life of the Eternal nomads. If you want to believe, in this film tells the story of my Eternal life as Prophet Khidr, with using the language of parable to disguise or hide A True figure that played by someone else as an actor in the movie, in the language of parable, living as the wandering in the false life of the World, in the temporary World to get better Eternal life, some day in the real Eternal life.

Adrian Paul or Duncan MacLeod is Khidr
He is Duncan MacLeod (means Khidr as Duncan MacLeod...I made a pseudonym Duncan MacLeod for Duncan MacLeod. I also made a pseudonym Adrian Paul for Adrian Paul ), the Highlander. Born in Glenfinnan (Fort William), in the Highlands of Scotland in the 16th century, MacLeod is one of a number of Immortals and he is still alive. He is immortal. For four hundred years, he became a soldier ... lover ... nomad / wanderer, constantly confront his enemies in battle to the death, until the End Times (Wisdom of Khidr And The End Times - Sheikh Imran Hosein). 

Duncan MacLeod is a fictional character from the Highlander, taken from the story of Khidr place named Kidirlik, by changing the names of places and names of the characters, Kirdirlik be Highlander, Khidr be Duncan McLeod. Duncan MacLeod serves as the protagonist as Immortal (Khidr). Khiḍr is immortal because he drank from the water of life.

In the region in Asia Minor Elwan ÇLelebi (Anatolia-Turkey), Khidr changed to Saint Theodore (Theodore of Amasea) as a dragon-killer. It is the only example of a proven intrusion in Turkey on the Christian cult. But in many places Khidrlik ('place of Khidr') is given to the Highland or Hill or High place (meaning high place a high position as a servant beside ALLAH) from which the Christian traditions, if there ever existed, has disappeared. Hill as it was near Angora, near Sinope on Geredeh (Krateia Bithyniae), near Changri (Gangra), near Ladik (Pontus), near Tarakli (Dablae), and in Afiun Kara Hisar. There Khidirli Dagh mountain near Kebsud, while a named Kheder Elles noted near Kula, Lydia and over Tripoli in the Black Sea, Pere de Jerphanion, Pontus new map marks a village Khedarnale ('Horseshoe of Khidr') near Sivas, which may be claimed, like Elwan Chelebi, to possess a hoof-print of the saint’s horse. Professor White Marsovan seem to find Khidrlik almost a generic name for a sacred place in the region.

We know the truth about Immortals. In the end there is only one winner is Duncan MacLeod (Khidr), Highlander (Highlander means the occupant of Highland).

Pin on Literary Genius
When Immortal (Highlander) are beheaded, there is a powerful energy released from their bodies which is called a Quickening. "The power of the Quickening is the equivalent to a major electrical storm hitting — windows explode, lights short circuit, it is almost as if the victorious Immortal is in the center of a lightning storm."

Of myths, monsters and gods in modern Syria
He (Al-Khidr) has extraordinary powers like controlling thunder and lightning. The popular portrayal of Al-Khidr as "the killer of the dragon with seven heads" finds parallels with similar characters in other faiths and creeds such as Al-Mahdi Al-Montazar (the hidden Imam) for the Shia'a in Iran and Saint George for Christian. Al-Khidr for the Alawis  - as well as for many other religions and sects - is one of God's righteous men; capable of performing miracles. According to the Alawi creed, he never dies (write by : Rita from Syria. Rita is a Syrian opposition activist, she lives in Damascus and studies at Damascus University).

 http://ib2.huluim.com/video/8366205?size=220x124&region=us
Duncan MacLeod (Adrian Paul) in The Wrath of Kali". He (Duncan MacLeod means Khidr) is Chivalry (Ksatria) in Judgment Day

Highlander: The Series:
please open it and click on the new tab each typed letter with a different color

In the "Prophecy" about "The Messenger" is "Avatar" that "Live after Death" like "A Kind of Magic" which will be "Princes Of The Universe" his name is Khidr.

Highlander Theme Song
Title: "Princes Of The Universe"
By: "Queen"

Here we are
We're the princes of the universe.

Here we belong, fighting for survival.
We've got to be the rulers of your world.

I am immortal, I have inside me blood of kings.
I have no rival, no man can be my equal.
Take me to the future of your world.

And I also made the pseudonym Brian May to Brian May (Queen guitarist).
if you all want to know the meaning of the name of Brahma. Brahma means KREATOR  / CREATOR

http://www.the-immortal-realm.net/images/highlander.jpg

THERE CAN BE ONLY ONE
Messiah (word of Messiah derived from the Hebrew: מָשִׁיחַ "Mashiah") means "the anointed one". In the messiah of Greece.The term language rooted in the Jewish understanding of a character in the future that will come as God's representative to bring salvation to the all human.

While in Islam,  the messianic concept contained in the Islamic understanding. The messiah is representative of God's that means the Prophet who will come on the day of judgment to defeat Dajjal, the "false Messiah" or Antichrist.

The Messianic Age in Judaism
This era will be characterized by God's war against Gog and Magog and other catastrophic events. Another statement, which may date from the time of the Hadrianic persecutions (132‑35 C.E.), offers the dark assessment that the Messiah will arrive in a period when Jews collaborate with their enemies, Torah learning disappears, poverty increases, and religious despair deepens:

"In the footsteps of the Messiah, arrogance [chutzpah] will increase; prices will rise; the government will turn into heresy,

The biblical clues that are offered suggest the messiah will come after a period of war and suffering (Ezekiel 38:16).


Biblical Passages Referring to the Mashiach :
Jeremiah (
Khiḍr is also identified with the prophet Jeremiah), etc

Sayyidina Khidr, (or Abul `Abbas), is the one whom Allah mentioned in the Holy Qur'an [18:65f.] as the servant of Allah who met with the Prophet Musa and taught him by means of a series of practical lessons about the Will of God and His Actions. He (Al-Khidir the Green) is Tolkien’s Treebeard and The Knot Wisdom (Solomon’s Seal) of Morris Dancing.

Judaism's view of Jesus
In Judaism, the idea of God as a duality or trinity is heretical — it is even considered by some polytheistic. According to Judaic beliefs, the Torah rules out a trinitarian God in Deuteronomy (6:4): "Hear Israel, the Lord is our God, the Lord is one."

In his book A History of the Jews, Paul Johnson describes the schism between Jews and Christians caused by a divergence from this principle:

ALLAH Almighty Say :
Wama arsalnaka illa rahmatan lilAAalameena
And We have not sent you, except as a mercy to the Worlds.(Holy Qur'an : Al-Anbiya` 21:107) 

Notes (Tafseer):
2762. "There is no question now of race or nation, of a "chosen people" or the "seed of Abraham"; or the "seed of David"; or of Hindu Arya-varta; of Jew or Gentile, Arab or 'Ajam (non-Arab), Turk or Tajik, European or Asiatic, White or Coloured; Aryan, Semitic, Mongolian, or African; or American, Australian, or Polynesian. To all men and creatures other than men who have any spiritual responsibility, the principles universally apply."


 http://khidr.org/pix/khidr-maul.hayat-alexander-405.jpg
Al-Khiḍr, The Green Man

Kalki (Kalki in Devanagari: कल्कि; which means 'Eternity,' 'White Horse', or 'Destroyer of Filth') avatar Vishnu and Messiah (Imam Mahdi), In Hinduism, Kalki is the final incarnation of Vishnu in the current Mahayuga, foretold to appear at the end of Kali Yuga, the current epoch. Religious texts called the Puranas foretell that Kalki will be atop a white horse with a drawn blazing sword. He is the harbinger of the end time in Hindu eschatology, after which he will usher in Satya Yuga.

The name Kalki is a metaphor for eternity or time. Its origins may lie in the Sanskrit word kalka which means foulness or filth. Hence, the name translates to the 'destroyer of foulness,' 'destroyer of darkness," or 'destroyer of ignorance.' Another etymology from Sanskrit is 'white horse.'

In Buddhist Kalachakra tradition, 25 rulers of the Shambhala Kingdom held the title of Kalki, Kulika or Kalki-king. During Vaishakha, the first fortnight in Shukla Paksha is dedicated to fifteen deities, with each day for a different god. In this tradition, the twelfth day is Vaishakha Dwadashi and is dedicated to Madhava, another name for Kalki (Kali Yuga End of the Cycle).

 http://i1.tagstat.com/p1/0/ycja2HshtFMAz7PRKBHqpmbTy5C4xzX9OdcDKSN4BzppV-gHY3DIKA==.jpg
Duncan MacLeod (Adrian Paul) in Revelation 6:8

Revelation 6:8
8  And I looked, and behold a pale horse: and his name that sat on him was Death, and Hell followed with him. And power was given unto them over the fourth part of the earth, to kill with sword, and with hunger, and with death, and with the beasts of the earth.

The color of Death's horse is written as khlōros (χλωρός) in the original Koine Greek, which can mean either green/greenish-yellow or pale/pallid. The color is often translated as "pale", though "ashen", "pale green", and "yellowish green" are other possible interpretations (the Greek word is the root of "chlorophyll" and "chlorine"). Based on uses of the word in ancient Greek medical literature, several scholars suggest that the color reflects the sickly pallor of a corpse. In some modern artistic depictions, the horse is distinctly green, while Green represents The Rise of Islam (Prophet Muhammad and rise of Islam [full; PBS Documentary]).

The verse beginning "they were given power over a fourth of the earth" is generally taken as referring to Death and Hades. Other interpretations relying on comparative religious research ascribe the first horseman as guiding for "the right path" as in Mahabaratha Lord Krishna by riding on white horses.

http://s3.amazonaws.com/rapgenius/4Horsemen.jpg
The four horsemen are to set a divine apocalypse upon the world as harbingers of the Last Judgment.

An apocalypse (Ancient Greek: ἀποκάλυψις apocálypsis, from ἀπό and καλύπτω meaning "uncovering"), translated literally from Greek, is a disclosure of knowledge, i.e., a lifting of the veil or revelation. In religious contexts it is usually a disclosure of something hidden. In the Book of Revelation (Greek: Ἀποκάλυψις Ἰωάννου, Apocalypsis Ioannou), the last book of the New Testament, the revelation which John receives is that of the ultimate victory of good over evil and the end of the present age, it is commonly used in reference to any prophetic revelation or so-called End Time scenario, or to the end of the world in general.

Islamic eschatology
Islamic eschatology is the branch of Islamic scholarship that studies Yawm al-Qiyāmah (pronounced yome-ul-key-ah-mah; Arabic: يوم القيامة‎ "the Day of Resurrection") or Yawm ad-Dīn (pronounced yome-ud-dean; يوم الدين "the Day of Judgment"). This is believed to be the final assessment of humanity by Allah, consisting of the annihilation of all life, resurrection and judgment. Judgment day can happen when ever Allah wants it to.

The time of the event is not specified, although there are major and minor signs which have been foretold to happen with Qiyamah at the end of time. Many verses of Qur'anic Sura contain the motif of the impending Day of Resurrection.

http://s1.hubimg.com/u/8372556_f520.jpg
Emerging Signs / coming of the Son of Man, Pahana in Hopi Land (Hopi Prophecy)
"The True White Brother (Holy person / Saint)" carrying swastika (a masculine symbol of purity), the symbol of the red cross (Khidr as Saint George) and the power of the Sun sign (Khidr known as Yuh / also a name of the sun).

Some experts have noted the similarity of the myth of Quetzalcoatl legend Pahana by Hopis northern Arizona. Has been described by experts many similarities between the myths of the Aztecs and the people of the American Southwest, and put the same root. Hopi describe Pahana as "Lost White Brother," and they are expected to eventually her from the east where he will destroy the wicked and start a new era of peace and prosperity
Quetzalcoatl Images – Browse 2,601 Stock Photos, Vectors, and Video | Adobe  Stock
Quetzalcoatl, Melchizedek also Mescalito is Khidr

Quetzalcoatl
In the union of all …
a new visage rises to the heavens …
and celebrated in prayers and art …
One of the four creator gods in Aztec
belief, Quetzalcoatl is a fertility god,
who is also patron to priests and craftsmen
Who is The Man from the East?

The Man from the East. According To Nostradamus.
In the midst of the world's natural disasters and war, Nostradamus predicted that a great spiritual teacher, a man from the East, will be born who will be the scourge of religion obsolete and revelator of spiritual mysteries around the world. Quatrains dealing with "The long-awaited," The Wise Men of the East mentioned in C10 Q 75, is believed to be referring to the coming of Maitreya, the Buddha (Kalki Avatar), fifth verse 5 says: "He will come from Asia, at home in Europe, people are excluded from the "the Great Hermes."[from Hermes, enlightenment]. (C10 Q 75, C2 Q29)

He will appear in the United Kingdom with the red cross of St George, the Order of the Garter, the rose window of a cathedral in Europe and in the particular class or series of Masonic ritual. In the language of alchemy it represents the spiritual energy released during the fiery transmutation sorcerer's lab. Symbols roses can therefore be seen as almost synonymous with Sufism, Rosicrucianism as well. And referring to rose takes center stage of the world, and he probably will make a very significant statement about the new role of Sufism in modern times as a bearer of a special kind of mystical and esoteric spiritual awakening.

Not all researchers agree on this point, but Nostradamus mentions three negative influences (Dajjal) is expected before the millennium (C8 Q77) with men from the East, "the long-awaited" which will visit Western countries through the air. Men from the East (The Man from the East) that is AVATAR SIPIRITUAL.

Nostradamus Say :
Le penultiesme du surnom du Prophete,

 translate:
"One of the name of the prophet that still alive in the end of time"
The word prophet (intended for Satrio Piningit ) which will soon appear in Indonesia.
Nostradamus called the Knight (Satrio Piningit
) with the prophet is most likely because the knight will receive a miracle / revelation of God like a prophet / Apostle time immemorial. (Nostradamus, born in France : 1503-1566)

Khidr is one of the four prophets whom the Islamic tradition recognizes as being ‘alive’
In addition to the Khidr’s (as) journey with the Prophet Musa (as), the hadiths also contain much trustworthy information about the Khidr. One of the most frequently debated subjects regarding the Khidr (as) throughout the course of Islamic history is that of whether or not he is still alive. According to the information contained in the hadiths and the interpretations of great Islamic scholars, the blessed Khidr (as) is indeed still living.

Among the great commentators and scholars of the hadiths who state that the Khidr (as) is still alive are:
• The famous hadith scholar Sheikh al Islam Takiyuddin Abu Omar Ibn as-Salah,
• The great hadith conserver Ibn al-Hajar Askalani,
• The great hadith scholar Kamil Al-Hafidh Abu Jafar Tahawi
• The well-known hadith commentator and conserver and religious law scholar Imam Jalaladdin Suyuti,
• Imam Rabbani,
• The great commentator Ibn Kathir,
• İsmail Hakkı Bursevi, author of the Ruhu’l Beyan Commentary and
• The great Islamic scholar Said Nursi Bediuzzaman

This is how Ibn Kathir states that the Khidr (as) is still alive: “There is an agreement among the majority of scholars that the Khidr (as) is living now. There are many reports and witnesses who have reported accounts and hadiths that this is the case.” (El-Bidaye Ve-n Nihaye, 1/328).

Satrio Pinandito "Hidden Knight" according to Ronggowarsito
Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu "Hidden Knight". is a very very religious  leaders person to the extent depicted (in the prophecy of Ronggowarsito) like a Rishi Bhagavad (Elected man by God) and will always act on the basis of the law / guidance of Allah (pair of revelation). By always rely only on Allah, Insha Allah (By: Ronggowarsito / Rangga Warsito who had studied at boarding school Tegalsari, Central Java).

Specification:
Rishi or Sanskrit: ऋषि; RSI, sage, or tonabi in Islam, is a saint or POET (maker of the song lyrics, lyric poetry maker) who received revelation / Sruti (in Islam gets grace) in the Hindu religion for his efforts form of asceticism yoga samadhi (in Islam happy seclusion, solitude and away from the general public, given the dhikr of Allah, meditate on the verses in His creation. Like the Prophet Muhammad), has sanctity, chosen by God, Bhagavad means a happy man (as in give grace), the noble or holy man.

So Rishi means Poet (the creator of the lyrics, the maker of poems Poetry or Prophet in Islam). In the post-Vedic tradition considers Rishi as Sage or Saint.

 Hızır
Hızır or Khidr

Prophet
The Hindu concept of Rishis is similar to the concept of Prophets is similar to the concept of prophets. The Sanskrit word Rishi is loosely translated into English as "seer" (a prophet, a man who can foresee the future). Hinduism recognizes and reveres thousands of Rishis, who can be thought of as the collective founders of the Hindu religion over many millennia. Of these, special importance is given to the Saptarshi (the Seven Sages), widely regarded as patriarchs of the Hindu religion, whose listing is different according to different texts. The Saptarshi and their clans are believed to have composed the hymns of the four Vedas by entering into communion with the Supreme Cosmic Spirit through meditation. For instance, Rigveda 1.1 is attributed to Rishi Madhucchandā Vaishwāmitra (i.e. Madhucchandā of the clan of Vishwamitra). Most Rishikās were male, but some were female too. Lopamudra is the author of one hymn in the Rigveda, and Gargi Vachaknavi is described in the Brihadaranyaka Upanishad as a highly respected woman in the field of Brahmajñāna. Apart from the Vedas, various Rishis are also credited with composing the several Smriti texts, like Veda Vyasa who composed the Mahābhārata.

In Hadith :
"Verily he came from the East and he was the holder of the banner of Al Mahdi." (Hadith history At Tabarani)

  Indonesia Map Images – Browse 28,407 Stock Photos, Vectors, and Video |  Adobe Stock
Indonesia is The East

In prophecy of Jangka-Jayabaya equations with a hadith of the Prophet Muhammad
The emergence of Imam Mahdi will be preceded by several signs as mentioned in the hadith:

< ✿ >  Al Mahdi will appear when many Disputes between people and the number of Earthquake.

Before the advent of the Mahdi, the world will be filled with a large amount of Injustice and oppression. There will be widespread crime in the which everyone will be Involved. Around the world, will Earthquakes occur frequently, corruption would be rampant, innocent people will be Slaughtered, with major events and terrible things Happen. Terrible war, anarchy and chaos will Become commonplace, with the constant Bloodshed. As a result, large cities of the will be destroyed.

< ✿ >  Al-Mahdi comes from my people (Islam/Muslims), which will in reconciliation by ALLAH in one night. (Hadith. Ahmad and Ibn Majah)

 The Sufi Messiah: Enter Khidr, the mysterious guide of the Islamic spiritual underground. He is the Sufi's version 12th Imam, akin to al-Mahdi al-Muntazar (Imam Mahdi) of the Sunnis,

The Prophecy of Satrio Piningit :
Signs of the coming of the Sipiritual King Indonesian Messiah "Satrio Piningit Republic of Indonesia" means Hidden Knight named Khidr (prophet of Islam)

< ✿ >  Flash floods occur everywhere, the mountain erupted unexpectedly, without giving prior intimation. Earthquakes Often occur," Goro-Goro "(chaos, commotion, Strife and battle / ANARCHY). Hatred of hypocrites are those people who want to be imitation (false) of Satrio Piningit to deceive the public, for the sake of gaining popularity and wealth are so deeply against the SATRIO PININGIT, for fear of being uncovered the secret of who they are true (they are actually DAJJAL / they are the real Antichrist). ~ (according the prophecy of Jangka (Term) -jayabaya  by Jayabaya, Jayabaya is a students of Muslims named Syech Maulana Syamsudin from RUM / EUROPE)

Description of the Spiritual King Indonesia Messiah is :
< ✿ >  at the latest, after the end of the year (before the end of the world), it would come a god (Deties), like a Krishna (Avatar Vishnu, Khidr is avatar Vishnu too), that is the signs of the changing times, people return their loans, people pay their debts, live for a live, shy for a shy ~ (according the prophecy of Jangka (Term) -jayabaya  by Jayabaya, Jayabaya is a students of Muslims named Syech Maulana Syamsudin from RUM / EUROPE) ~

In prophecy Jayabaya Say :
< ✿ >  He Like Batara (god) Krishna (Krishna is Avatar / Incarnation of Vishnu)",.. (Jangka-jayabaya.159)
< ✿ >  ... "Called Gods but just a human". (Jangka-jayabaya.170)
< ✿ >  ... If war without troops, (Jangka-jayabaya.162)

Who is krishna (Krishna is avatar / IncarnationVishnu) ? :
In miniature India, Khidr trip over the big fish, suggesting the image of the first avatar of Vishnu, Matsya: The fish that save man in Manu myth (Satapatha Bramana, ...8 i..). Since early times in the form of water and light the locals had cult him (Khidr) as the Protector of River Sindhu (Indus-Pakistan). believe to be the incarnation (deity-saint and avatar) of Vishnu-Krishna and is known by various names such as Khwaja Khizr (God of Water), Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal (Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal is Khidr).

Krishna is almost like Khidr
Krishna (Avatar Vishnu) is the giver of the sacred gnosis, like a guide of soul.  Krishna is almost like Khidr. Krishna teaches the lesson of dharma (the Path, the reality of things as it).

Al-Khiḍr : The Green Man of Sufism
From the point of view of "History of Religions" clearly Islam inherited Khidr from earlier myths and faiths, a fact recognized by the Islamic tradition which associates him with Moses and Alexander. By the Middle Ages, however, he had been thoroughly assimilated into the world of Islam and taken on a special role, symbolized by his two titles, "the Green Man" and "the Hidden Prophet". In particular, he comes to stand for a certain kind of esoteric knowledge, which can only manifest in our banal everyday life as shock, either of outrage or of laughter, or both at once.

Khidr is one of the afrad (single unique), the Unique Ones who recieve illumination directly from God without human mediation.

Khidr and Transformation
Al-Khidr’s authority is natural, not institutional or hierarchical. What Khidr imparts is renewal and rejuvenation. The discovery of Khidr’s secret points not to something already there in nature, but to a discovery of what can be created, of what we can do next, of an ultimately alchemical transformation. For example, in 2004 when the Tsunami struck Indonesia, India, and Southeast Asia, the question for most people in its midst was not, “Why did this happen?” but rather, “What can we do now? How can we make life better? What’s possible?”

Here is the initiation of “acts of God,” the overwhelming tsunamis, the raging forest fires, the winds of hurricanes, and all of the stark reality such traumas transition us into.


And ALLAH almighty say :

< ✿ >  "When the earth is shaken with its [final] earthquake, (1) And the earth discharges its burdens, (2) and humans ask the question why the earth (happen like this)? (3) on that day, the Earth tells the story, (4) because your Lord has commanded (such) to him. "(5) (Holy Qur'an. al Zalzalah: 1-5)

< ✿ >  "So the earthquake seized them, and they became within their home [corpses] fallen prone,(Holy Qur'an. Al-A'raf : 91)

< ✿ >  "The blame, (charged) over those who do evil to man, and go beyond the limits of the earth without right. They it gets painful punishment". (Holy Qur'an. ash-Shura 42: 42).

< ✿ >  "And your Lord would never destroy lands unjustly, while the people who do good." (Holy Qur'an. Hud: 117)

< ✿ >  "And He gave you from all you asked of Him. And if you should count the favor of Allah , you could not enumerate them. Indeed, mankind is [generally] most unjust and ungrateful."(Holy Qur'an. Ibrahim 14: 34)

< ✿ >  "Which of the favors of your Lord do you deny?". (Holy Qur'an. ar-Rahman:  42)

< ✿ >  "And there is no your Lord (ALLAH) destroy the towns, before he sent in the capital was a messenger (prophet) reciting to them Our Signs; and never (too) We destroyed the cities; unless the population in a state of doing injustice. "(Holy Qur'an. al Qhashash, 28: 59)

< ✿ >  "No one township (the rebellious inhabitants), but we destroy it before the Day of Judgment or we doom (population) with a very harsh punishment. That is already written in the book (Lauh Mahfuz) ". (Holy Qur'an. al-Isra, 17: 58)

♔Khidr is The King of the World♔
In Alice Bailey and Theosophical literature he called Sanat Kumara or Raudra Chakri - Shambhala Buddhist ruler ".

According to Church Universal and Triumphant, the Sanat Kumara is the leader of mankind. It has been said that he is the leader of the Illuminati, and it is he who will rule the world in the future. According to the esoteric tradition, mystical and certain gnostic, Sanat Kumara (ageless in Sanskrit) and 144,000 inhabitants of the planet Venus came to Earth.

Sanat Kumara is the great guru, saviour of Earth. Believers see him in all the major religions, as Skanda / Murugan / Kartikeya in Hinduism, Brahma-Sanam Kumara in Buddhism, Ancient of Days in Judeo-Christianity and Ahura Mazda di Zoroastrianisme. To Muslims, Sanat Kumara is al-Khidr, the 'Green Man' of Islamic and pre-Islamic lore, the Mentor of Moses in Quraan, Hadith, and Sufi Tafsirs, and in the lore associated with Alexander the Great's Quest for the Water of Eternal Life or Elixir of life or Fountain of Youth.

In tantric lore, he is the King of Shambhala, a spiritual centre where the governing deity of earth, Sanat Kumāra / Skanda / Murugan / Kartikeya in Hinduism, Brahma-Sanam Kumara in Buddhism , dwells as the highest avatar of the planetary Logos of earth, a manifestation of the Will of God.

 Other names :
~ Vishnu Krishna
~ The Peace of all the Earth
~ The King of the World
~ Hermes, etc.

  My Shangri-La
Under the summer months 
I will come back again, of course as the dust that floats high
in June, when movin 'through Kashmir
.

Kashmir - Led Zeppelin - YouTube

youtube.com
https://www.youtube.com › ...
· Terjemahkan halaman ini
 By : Led Zeppelin 

lyrics :
Let the sun blazing over my face, stars to fill my dream
I am (
means Khidr) a traveler of both space and time
 
8:32

Kashmir was the home of both Buddhist and Hindu Shaivite tantra. The two forms of tantra vied with each other. Some scholars believe that the Shangri-La is the story of literature owes to Shambhala (Khidr is The King of Shambala), a mythical kingdom in the Tibetan Buddhist tradition, which is sought by explorers East and West.

John Matthews describes the archetype of the Green Man (Al-Khidr or Khidr) as “the spirit of nature … an ancient symbol of nature and fertility,” expressed in the Norse World Tree Yggdrasil, Attis and Adonis, Odin, Osiris, the King of the Wood, Harvest King, the May King and Queen May.

Murshid also wrote that, according to Qabbalah, Khidr is Jethro — the biblical father-in-law of Moses who taught Moses the Name of God in the form “I am that I am” (Lewis 1975: 207). Hazrat Inayat Khan called Khidr “the guiding angel of all seeking souls” (Inayat Khan: 1927, 105). Meher Baba reported that on the night St. Francis received his stigmata at Alvernia, Khidr visited him and gave him the “touch of grace” that made him a perfect master (Kalchuri: 14, 5011).

                                               THE PROPHECY CONCERNING MAITREYA FUTURE BUDDHA
                                                                                 ('Maitreyavyakarana')
Maitreya will appear in the future, some thirty thousand years hence. At present Maitreya is believed to reside in the Tutshita. heaven, awaiting his last rebirth when the time is ripe. His name is derived from mitra, 'friend,' friendliness being a basic Buddhist virtue, akin to Christian love.
Mantra – Buddha Weekly: Buddhist Practices, Mindfulness, Meditation
Vajrapani or Buddah Maitreya "Vajrayana and Mahayana"

Khidr is Vajrapani
She (Green Tara) is therefore a female form of the "Green Man" figure who is found carved in many European churches and cathedrals, and who is found in the Islamic traditions as the figure Al-Khidr.

In his book The Shaolin Monastery (2008), Prof. Meir Shahar notes Vajrapani is the patron saint of the Shaolin Monastery. In addition, he suggests the mythical elements of the tale were based on the fictional adventures of Sun Wukong / Sun Go Kong / The Monkey King from the Chinese epic Journey to the West. 

"Padmasambhava regarded as the second Buddha in Bhutan and Tibet by the followers of the Nyingma school, where he is better known as Guru Rinpoche ("Precious Master"). He also has called Arunagiri Babaji. Khidr and Guru Rinpoche seems like each individual human being in a way that unique, in a form suitable to the spiritual world-view of them. Therefore, on the one hand, Guru Rinpoche has many biographies as there are people on Earth. Some speculate that not only two myths of Al-Khidr "the Green man" Guru Rinpoche and the same, they actually are the same figures ".

His first representations in India were identified with the thunder deity. Buddhaghosa associated Vajrapani with the Hindu god Indra, As Buddhism expanded in Central Asia, and fused with Hellenistic influences into Greco-Buddhism, the Greek hero Heracles was adopted to represent Vajrapani. He was then typically depicted as a hairy, muscular athlete, wielding a short "diamond" club.

In Japan, Vajrapani is known as Shukongōshin (執金剛神, "Diamond rod-wielding god"), and has been the inspiration for the Niō, the wrath-filled and muscular guardian god of the Buddha, standing today at the entrance of many Buddhist temples under the appearance of frightening wrestler-like statues. He is also associated with Fudo-Myo, an incarnation of Acala and the prayer mantra for Fudo-Myo references him as the powerful wielder of the vajra.

Some suggest that the war deity Kartikeya, who bears the title  Skanda / Murugan is also a manifestation of Vajrapani, who bears some resemblance to Skanda because they both wield the vajra and are portrayed with flaming halos. He is also connected through Vajrapani through a theory to his connection to Greco-Buddhism, as Wei Tuo's image is reminiscent of the Heracles depiction of Vajrapani.

 
I am (Khidr) makes the pseudonym Tom Sam Cong and used by Tom Sam Cong as he name, in the fictional / mythical story version of The Legend of the Monkey King / Sun Wukong / The Monkey King "Journey to the West" were created by fiction writer Wu Cheng En mythical version. In the true story of a journey to the west, he has a real name Xuanzang (Hsuan-Tsang) not Tom Sam Cong (Tom Sam Cong role as a Buddhist monk in the story of the journey to the west) if you want to know the Monkey King to Turtle (Khidr which symbolized longevity in pond turtles live long) to cross the river is Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal both equally Avatar (Incarnation) the same Vishnu Avatar Kurma, the tortoise (Incarnation of Vishnu), appears in Satya Yuga. according to Hindu belief,  Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal (Baruna / Varuna / Varun Dev / Jhulelal is prophet Khidir) to master the law of nature called Reta.

In Sanskrit Khidr "Green Man" cognate with gana Kirtimukha or "Face Of Glory" associated with the lila of Shiva and Rahu. "Face Of Glory" often seen in iconography and Vajrayana Buddhist Thanka art where it is often included as a simulacrum cloudform; and described the coronation of 'Wheel of Becoming' '(symbolic representation of samsara) or Bhavachakra.

Al-Khiḍr : The Green Man of Sufism
From the point of view of "History of Religions" clearly Islam inherited Khidr from earlier myths and faiths, a fact recognized by the Islamic tradition which associates him with Moses and Alexander. By the Middle Ages, however, he had been thoroughly assimilated into the world of Islam and taken on a special role, symbolized by his two titles, "The Green Man" and "The Hidden Prophet". In particular, he comes to stand for a certain kind of esoteric knowledge, which can only manifest in our banal everyday life as shock, either of outrage or of laughter, or both at once. Khidr is one of the afrad, the Unique Ones who recieve illumination directly from God without human mediation.

Led Zeppelin - Stairway to Heaven - HEART tribute - YouTube

youtube.com
https://www.youtube.com › watch
6:35

Who shines white light and wants to show
How everything still turns to gold (Sublime and Noble).
Somewhere tree (Green Man) near the river, there is a songbird who sings.

If there is a frenzy in the hedge you, do not worry now It's only clean water for
May Queen (the meaning oh May Queen is Khidr)
and he bought "Stairway to Heaven".

When all are one and one is all ". (Meaning a lot of his name just one, one person with so many names ....
means Khidr)

'Cause you know sometimes words have two meanings.


 I created nickname Jimmy Page for Jimmy Page (guitaris of Led Zeppelin)

to read more, please click in new tab :
< ✿ >  The One
< ✿ >  Krishna - Al-Khidr is Rishi means Poet or Prophet

This is my address :
Gubeng Jaya No.2, Gubeng, Surabaya, east java. 60281. you can search on this ... Google Maps .... and please type Gubeng Jaya No.2, Gubeng, Surabaya, Jawa Tim. 60281, Indonesia (Gubeng Jaya No.2, Gubeng, Surabaya, east java. 60281. Indonesia), or type Gubeng Jaya II KA No.2, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60281, Indonesia (Gubeng Jaya II KA No.2, Gubeng, Surabaya, east java. 60281, Indonesia). then Click Street View. on Google Maps.

Diposting oleh Aria Kanezka di 15.36 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

If You all Want to Know. I'm "Hidden Prophet" Called Khidr. I'm The World Caliber Songwriter too.

Aria Kanezka
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Mei (1)
      • MENGUPAS TUNTAS TABIR MANUSIA SETENGAH DEWA "SATRI...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2015 (14)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (1)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh Nikada. Diberdayakan oleh Blogger.